giveaway

#OOTDAlaAku : Kotak-kotak Penggembira

September 30, 2015

“Ajining diri dumunung ana ing lathi.  Ajining raga ana ing busana.”



Pernah mendengar pepatah Jawa tersebut? Berikut artinya,Ajining diri dumunung ana ing lathi yaitu nilai diri berasal dari ucapan. Sedangkan arti Ajining raga ana ing busana adalah nilai raga berasal dari pakaian.

Dari pepatah tersebut jelas banget ya betapa pakaian itu penting. Selain penutup aurat, buat aku pakaian juga bisa menentukan moodku. Dari pakaian yang kupakai hari itu bisa terlihat jelas apakah aku sedang seneng atau sedih. 

Sebetulnya selera bajuku simple. Enggak suka model yang aneh-aneh. Biasanya sih cuma atasan, bawahan ditambah jaket. Tetapi gaya berpakaian dipengaruhi banget sama mood.
Ada kalanya aku tampil kece sekece-kecenya. Tapi terkadang juga tampil berantakan. Tabrakan sana-sini. Tapi tabrakannya tuh enggak match sama sekali. Biasanya kalau enggak jelas gitu berarti sedang bad mood. Dan biasanya pengaruh ke kerjaan sih. Jadi males-malesan gitu *alesyaaan…

Diantara tumpukan baju yang bertengger di lemari, ada beberapa baju HAPPY. Kenapa disebut baju HAPPY? Karena biasanya kalau aku pakai baju itu hari akan menjadi menyenangkan.  Entah sugesti, kebetulan atau apapun namanya, setiap pakai baju itu berasa keren aja.  Kalau ada hal yang menyebalkan juga bisa jadi menyenangkan.

Salah satunya adalah baju kotak-kotak ini. 

Si Kotak ikutan liburan ke pantai

Baju ini baju yang paling sering keluar dari lemari. Pemberian dari seorang sahabat saat aku ulang tahun. Bahannya enak, enggak bikin gerah. Lumayan panjang sih, jadi bisa menutup bagian belakang. Kotak-kotaknya berwarna hitam putih. Warna netral yang bisa dimatchingin dengan warna lain. Biasanya aku matchingin dengan bawahan senada. Celana hitam, putih, jeans atau abu-abu.

Aku memang kurang suka main warna. Kurang pinter. Tepatnya sih enggak pede. Tetapi kalau baru centil yah pernah sih tampil dengan warna gonjreng.


Yang ini pas tahun baruan di Jombang tahun 2012

Karena ikut GA OOTD ini, jadi buka-buka koleksi foto deh. Dan baru sadar kalau si hitam putih ini banyak mengikuti aku di berbagai acara. Beberapa kali acara liburan, baju ini yang kupakai. Jadi berasa enggak punya banyak baju. Hoo.. 

Muka lelah saat liburan di Kebun teh Bandung. Niat awal ke Tangkuban Perahu tapi ada demo waktu itu
Sekarang si kotak-kotak udah sering istirahat di lemari. Soalnya sang pemilik baru seneng pakai gamis dan blazer gitu. Tapi sudah ada ide sih mau kapan mau pakai lagi. Hehe ... . Tetep enggak bisa move on dari dirimu ya, Kotak :D

Nampak belakang tetep oke kan

giveaway

FACIAL SENDIRI? WHY NOT!

September 20, 2015

    Wanita dituntut untuk cantik. Setidaknya berpenampilan rapi dan menarik. Sebagai seorang wanita, pasti aku juga ingin penampilan oke. Bagian paling sulit dari kecantikan menurutku adalah merawat. Yes, merawat. Musti telaten dan terkadang menyakitkan. Aku punya pengalaman tentang kecantikan yang menyakitkan.

    Memiliki wajah putih itu mimpiku. Apalagi bermunculan iklan-iklan yang menjanjikan putih dalam waktu singkat. Sebagai remaja yang labil, aku tergoda dong. Sebuah produk pun dibeli. Awalnya sih oke, tapi dasarnya aku yang labil. Saat ada iklan pemutih yang lain, aku pun tergoda. Apalagi harga lebih murah, cocok di kantong anak sekolah. Tapiii ... kali ini zonk aku dapat. Pelembab itu enggak cocok di mukaku. Jerawat muncul semena-mena. Balik lagi ke pelembab lama, hasilnya sama. Jerawat tetap muncul. Dan sejak saat itu mukaku enggak cocok dengan produk pemutih. Wajahku juga tidak bisa bersih total. Setidaknya ada satu jerawat kecil menghias.

    Seorang teman menyarankan perawatan wajah. Menurutnya wajahku butuh facial. Aku sih nurut saja. Pergilah kami ke sebuah salon kecantikan. Walaah.. Saat masuk pertama kali ternyata antrinya banyak. Setelah menunggu beberapa waktu, giliran pun tiba. Dan ini yang bagian horor. Dua jerawat di wajah disuntik. Rasanya sakiit... Benar ya kalau beauty is pain.

Popular Posts

Like us on Facebook

kumpulan-emak-blogger

Flickr Images